Pertimbangan dalam Memilih Jenis Crane

Pertimbangan dalam memilih jenis crane adalah sebagai berikut:

1. Anggaran atau Biaya.

Pertimbangan dalam memilih jenis crane yang pertama adalah faktor biaya. Ketersediaan dana tentunya merupakan suatu hal yang krusial bagi keberlangsungan sebuah proyek. Semakin besar dan kompleks barang dan peralatan atau area kerja yang akan ditangani oleh sebuah crane, maka biaya yang dibutuhkan akan bertambah besar. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah penggunaan biaya yang efisien dan sesuai dengan harga yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan, dalam hal ini alat bantu crane.

Dengan mengeluarkan harga yang lebih mahal belum tentu kita mendapatkan barang yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan. Begitu juga sebaiknya, jangan hanya karena pertimbangan harga yang murah kita mengabaikan kualitas dan kebutuhan di lapangan. Diperlukan seorang yang mengerti dan ahli dibidangnya untuk menentukan spesifikasi teknis yang sesuai dengan kebutuhan agar kita mendapatkan barang yang sesuai harganya dan juga berkualitas. Untuk itu kami selalu bersedia membantu anda dalam berdiskusi dan berkonsultasi mengenai jenis dan spesifikasi alat bantu crane yang sesuai untuk digunakan di proyek yang akan dikerjakan atau kebutuhan unit crane di perusahaan anda.

Dengan pengalaman yang kami miliki di bidang crane dan material handling selama lebih dari 25 tahun, kami dapat membantu anda untuk meningkatkan efisiensi di perusahaan anda dengan pemilihan peralatan yang tepat dan sesuai dengan peruntukannya.

memilih jenis crane hoist yang tepat

2. Kegunaan (Usability).

Faktor yang kedua dalam memilih crane adalah kegunaan (usability). Crane yang sesuai dengan peruntukannya tentu akan lebih berguna dan efektif di lapangan dibandingkan dengan alat bantu lain yang kegunaannya terbatas. Contohnya untuk menangani distribusi alat yang berukuran besar atau barang yang bobotnya sangat berat pada bangunan dengan area yang sempit dan banyak mesin berukuran besar pada lantainya dengan menggunakan forklift, tentu akan berbeda dengan jika kita menggunakan overhead travelling crane. Forklift membutuhkan area yang relatif lebih luas untuk melakukan manuver, sedangkan dengan menggunakan overhead crane maka operator dapat lebih leluasa menggerakkan barang melalui bagian atas bangunan.

Begitu juga dengan teknologi yang ditawarkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan di lapangan atau tidak. Misalnya untuk memindahkan suatu produk tiang pancang yang panjangnya mencapai lebih dari 20 meter, diperlukan pasangan crane yang dapat beroperasi secara bersamaan (tandem) dengan menggunakan satu kontrol dan dengan jarak yang konstan. Fitur tandem operation mampu mengelola dua crane atau lebih melalui satu buah kontrol, sehingga beberapa crane dapat dioperasikan secara serempak. Fitur ini menggunakan komunikasi nirkabel tambahan antara crane, dan dipastikan bahwa kedua crane akan berhenti berfungsi seandainya terjadi kegagalan pada salah satu unit crane. Faktor ayunan yang akan terjadi pada beban juga perlu menjadi pertimbangan tersendiri karena dapat menimbulkan kesulitan bagi operator dalam mengoperasikan crane. Fitur standar pada unit yang kami tawarkan seperti Variable Frequency Drive (VFD) dan fitur tambahan anti-sway system dapat membantu anda mengatasi masalah akibat goyangan yang terjadi karena faktor percepatan.

3. Lokasi Pemasangan.

Tanpa menyampingkan faktor analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), lokasi dan tempat pemasangan harus diperhitungkan. Akses untuk menuju ke lokasi yang dapat dilalui oleh kendaraan besar dan alat berat akan mempermudah kita dalam melakukan proses pengiriman dan pemasangan di lapangan.

Area kerja serta lokasi alat akan dipasang juga mempengaruhi penentuan jenis dan spesifikasi crane yang dibutuhkan. Overhead crane dapat dipasang pada area yang dilengkapi atau direncanakan mempunyai struktur bangunan atau konstruksi yang kokoh dan kuat sehingga dapat dipasang runway dan rail yang menjadi tumpuan dan jalur pergerakan bagi end carriages. 

Jika lokasinya berupa lahan kosong maka tipe gantry crane atau semi gantry crane dapat menjadi sebuah alternatif yang dapat digunakan. Begitu juga jika unit yang diperlukan hanya bersifat sementara penggunaannya sampai proyek selesai dikerjakan. Dengan membuat fondasi dari beton atau baja profil yang ditanam di sepanjang jalur travelling agar dapat dipasang rail pada bagian atasnya.

Jika area kerja berbentuk lingkaran atau radius dan beban yang akan ditangani tidak terlalu berat maka jib crane dapat digunakan sebagai alternatif dengan biaya yang lebih murah.

4. Keamanan dan Keselamatan.

Faktor keselamatan dan keamanan tentunya selalu menjadi prioritas dan keharusan yang menjadi bahan pertimbangan. Mulai dari proses pengiriman hingga proses pemasangan harus mengacu pada standar aturan K3 yang ditentukan. Fitur safety seperti overload protection dan limit switch dapat memberikan keamanan yang lebih maksimal. Begitu juga dengan aksesoris tambahan seperti alarm atau buzzer & rotary lamp dapat menjadi tanda peringatan bagi pekerja bahwa ada crane yang sedang berjalan pada area mereka berada.

5. Ketangguhan dan Kehandalan.

Jika kita melakukan investasi jangka panjang, faktor ketangguhan dan kehandalan menjadi bahan pertimbangan dalam memilih crane yang akan dibeli dan kita gunakan. Mesin yang awet dan handal pastinya akan lebih disukai daripada mesin yang sering rusak dan berumur pendek. Tentunya dengan pertimbangan unit crane digunakan sesuai dengan aturan yang terdapat pada buku panduan atau manual book. 

Dengan produk yang telah teruji dan digunakan di lebih dari 60 negara di dunia kami menawarkan produk buatan Eropa yang handal dan berkualitas tinggi. Motor hoist menggunakan ABM buatan Jerman yang merupakan jaminan kualitas bagi produk-produk hoist ternama di dunia. Proses produksi dan perakitan hoist dan komponennya dilakukan sesuai dengan standar manajemen mutu yang tinggi. Hoist dan komponennya diproduksi menggunakan mesin dan peralatan yang modern dan teknologi tinggi di fasilitas pabrik Guralp di Turki. Guralp merupakan anggota dari European Materials Handling Federation (FEM) yang memberikan jaminan produk berkualitas yang tangguh dan handal. 

6. Ketersediaan Man Power Untuk Mengoperasikan dan Melakukan Perawatan.

Produk kami dirancang agar mudah untuk dioperasikan serta mudah dalam melakukan perbaikan dan perawatan. Setelah tahapan commissioning, jika diperlukan kami dapat melakukan pelatihan kepada operator baik secara teori di kelas maupun praktek langsung di lapangan. Setiap produk hoist Guralp selalu dilengkapi dengan manual book yang berisi panduan pengoperasian dan perawatan. Selain itu anda juga tidak perlu khawatir jika di perusahaan anda tidak memiliki teknisi yang dapat menangani hoist / crane, karena teknisi kami selalu siap melayani anda di seluruh wilayah Indonesia. 

7. Ketersediaan Suku Cadang

Seringkali kami menerima keluhan dari beberapa pengguna hoist crane akan sulitnya mencari suku cadang (spare parts) bagi produk yang mereka miliki. Salah satu fokus bisnis kami adalah di bidang pengadaan komponen crane dan hoist dari berbagai merk. Oleh karena itu kami selalu sedia stok suku cadang crane yang direkomendasikan dan komponen yang bersifat fast moving bagi produk hoist yang kami jual.

8. Garansi dan Layanan Purna Jual

Produk kami dilengkapi dengan garansi yang menjamin kualitas setiap produk yang kami jual. Selain itu layanan purna jual (after sales service) selalu menjadi fokus utama kami untuk menjamin kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa yang kami sediakan.

Demikian beberapa hal yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan dalam memilih jenis dan spesifikasi crane yang sesuai dengan kebutuhan anda. Semoga uraian ini bermanfaat dan dapat mempermudah anda dalam mengambil keputusan.

memilih kegunaan crane hoist yang sesuai

(SS)