Ada beberapa jenis crane hoist yang umum digunakan di dunia industri, yaitu overhead crane, gantry crane, jib crane dan monorail hoist. Mari kita uraikan sekilas mengenai jenis crane yang dimaksud.
Jenis Crane Hoist :
1. Overhead Crane.
Overhead crane terdiri dari hoist & trolley, girder, end carriages, rail, runway beam, elektrikal, panel dan sistem kontrol. Jika menggunakan satu girder utama maka disebut single girder overhead crane dan jika menggunakan dua buah girder maka disebut double girder overhead crane. Sering disebut juga sebagai bridge crane, alat ini merupakan jenis crane yang paling banyak digunakan di bengkel, gudang, pembangkit listrik dan pabrik. Overhead Crane didesain dengan memanfaatkan konstruksi bangunan sehingga dapat berjalan sepanjang runway dan rail yang berada diatas struktur atau kolom bangunan. Crane jenis ini dapat dirancang untuk melayani hampir seluruh area di bawahnya yang mampu dijangkau oleh hoist yang bergerak sepanjang girder.
Bagaimana jika kita ingin memasang sebuah overhead crane pada bangunan yang konstruksi awalnya tidak dirancang untuk mampu menahan beban yang akan diangkat ditambah berat dari overhead crane itu sendiri? Bagaimana solusinya? Kita dapat memasang overhead crane dengan melakukan perkuatan pada kolom yang ada, yaitu dengan cara menambahkan kolom kearah dalam bangunan yang dihubungkan dengan support dari baja profil sehingga konstruksinya menjadi lebih kuat dan dapat dipasang runway beam pada bagian atasnya. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka kita dapat membuat struktur baru yang terpisah dari konstruksi bangunan yang disebut dengan free standing struktur. Struktur ini dirancang untuk mampu menahan beban maksimum yang akan terjadi sehingga overhead crane dapat berjalan di atasnya.
2. Gantry Crane.
Gantry Crane / Semi Gantry Crane adalah crane yang berdiri diatas kaki gantry. Konstruksi girder pada gantry crane terhubung dengan kaki gantry yang dilengkapi dengan end carriages sehingga dapat berjalan di atas rel tanpa struktur tambahan seperti runway beam dan kolom. Seperti halnya overhead crane, maka crane jenis ini dapat diproduksi dengan menggunakan double girder atau single girder. Karena tidak memerlukan struktur tambahan, maka gantry crane banyak digunakan untuk melayani pekerjaan di area luar bangunan atau outdoor. Pada beberapa bangunan yang konstruksinya tidak kuat untuk dipasang overhead crane maka opsi menggunakan gantry crane di dalam bangunan dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan.
3. Jib Crane.
Untuk area yang tidak luas dan beban yang tidak terlalu berat maka kita dapat menggunakan jib crane. Jib crane dapat dipasang pada lantai atau dengan memanfaatkan kolom bangunan. Dengan menggunakan jib crane kita dapat mengangkut material dalam gerakan setengah lingkaran (180 derajat) atau satu lingkaran (360 derajat). Untuk beberapa aplikasi standar, crane jenis ini dapat menjadi solusi yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe lainnya.
4. Monorail Hoist.
Monorail hanya dapat bergerak dalam dua arah saja yaitu naik-turun dan bergerak sepanjang monorail beam. Monorail sangat efektif digunakan bila dirancang sesuai dengan tata letak pabrik. Bentuk lintasan monorail beam dapat disesuaikan dengan area dan dapat berbelok radius dengan menggunakan trolley khusus yang dapat berputar mengikuti lintasan monorail. Hal ini memungkinkan kita membuat lintasan yang tidak berujung atau suatu sistem monorail yang berkesinambungan.
Demikian sedikit uraian mengenai jenis hoist crane yang umum digunakan di industri. Tentunya setiap jenis crane mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan kita di lapangan.
(SS)