Jenis Hoist
Hoist adalah alat yang digunakan untuk mengangkat atau memindahkan beban dengan memanfaatkan keunggulan teknologi sehingga kemampuan angkatnya menjadi sangat besar. Gaya angkat yang dihasilkan diperoleh dari perubahan energi baik secara mekanik, hidrolik, pneumatic maupun elektrik. Berikut ini adalah beberapa jenis hoist berdasarkan mekanisme gerakan dan sistem pengoperasiannya :
1. Manual
Prinsip kerja pada manual hoist (Chain Block atau Lever Block) mirip dengan katrol yang mengubah arah gaya sehingga kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah. Beberapa pasang roda gigi yang berbeda ukuran digunakan untuk memperoleh keuntungan mekanis saat operator memberikan gaya dengan menarik rantai kerekan atau menggerakkan tuas (lever). Gaya tersebut ditransmisikan oleh pasangan roda gigi sehingga menghasilkan gaya yang lebih besar dan mampu mengangkat beban yang lebih berat. Dengan memberikan gaya yang kecil pada jarak yang panjang maka pada jarak yang lebih pendek akan menghasilkan gaya yang lebih besar. Keunggulannya dibandingkan dengan tipe lain adalah lebih murah, mudah digunakan, mudah dalam perbaikan dan perawatan serta tidak memerlukan arus listrik. Sedangkan kekurangannya, karena menggunakan mekanisme perpindahan gaya secara manual maka untuk mengangkat atau menurunkan beban diperlukan waktu yang lebih lama.
2. Hydraulic
Hydraulic hoist menggunakan mekanisme piston berbasis oli yang bekerja berdasarkan hukum Pascal yang berbunyi “Tekanan yang diberikan pada zat cair di ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah”. Dengan memberikan gaya pada sejumlah kecil cairan yang dimampatkan maka gaya tersebut dipindahkan ke area permukaan yang jauh lebih besar pada sisi lainnya. Karena menggunakan media piston untuk menaikkan atau menurunkan beban maka pada umumnya tinggi angkat yang dihasilkan juga lebih terbatas. Sebuah tuas digunakan untuk menaikkan atau menurunkan ketinggian.
3. Pneumatic
Pneumatic atau air hoist menggunakan tekanan udara untuk memberikan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban. Operator mengoperasikannya melalui pendant control untuk menaikan atau menurunkan beban. Keunggulannya adalah tidak memerlukan aliran listrik, bobotnya lebih ringan, lebih tahan terhadap kotoran, debu, uap, temperatur tinggi dan kelembaban. Sedangkan kekurangannya adalah relatif lebih sulit untuk mengatur kecepatan.
4. Electric
Electric Hoist menggunakan wire rope atau chain yang dipasang pada sebuah drum yang dilengkapi dengan rope guide / chain guide. Drum tersebut terhubung dengan electric motor dan gear box sehingga dapat berputar untuk menaikkan atau menurunkan beban. Sebuah sistem brake digunakan untuk menahan beban saat hoist dalam posisi off (aliran listrik terputus). Pada pendant control dilengkapi tombol emergency yang otomatis akan memutuskan aliran listrik sehingga hoist akan berhenti beroperasi dan brake akan bekerja secara otomatis. Jenis ini banyak digunakan karena kemampuan kapasitasnya yang besar dan memiliki banyak keunggulan teknologi yang dapat diaplikasikan pada sistem karena berbasis elektrik. Saat ini produk hoist yang dapat kami suplai memiliki rentang kapasitas angkat mulai dari 250 kg hingga 200 ton dengan beberapa macam jenis atau tipe dan ketinggian angkat yang berbeda.
(SS)